Pages

Crazy Little Things Called Love!

Gw selalu suka nonton film di Blitz. Tiap kali abis nonton film di tempat ini, selalu berasa mellow yellow gimana gituuu, hehehe. Gw ga sering2 banget nonton di Blitz. Yep, Mahal. Hahaha. Tapi, film2 yang seru selalu berhasil membuat gw menjejakkan kaki di bioskop ini. Dan, gak rugiii!!


Terakhir kali gw nangis mengharu biru nonton di Blitz, waktu gw nonton film Korea, A barefoot dreams. Film yang ceritanya tentang mantan pemain sepak bola Korea, yg sukses membawa tim Junior football Timor Leste sampe ke kejuaraan di Jepang. Real story katanya. Duuh, ceritanya mengharu-biru skalii, bagaimana kerja keras dan ketekunan, bisa membawa mimpi kita menjadi nyata. Tidak ada mimpi yang tidak bisa jadi nyata klo kita mau berusaha.





Dan skarang hal yang sama, terulang lagi. Sukses menangis tersedu-sedu skaligus ketawa terbahak-bahak nonton film thailand ini, ‘Crazy little things called love’ aka First Love. Awal baca judulnya, agak2 sangsi. First Love? Duh, itu kan tema yang sudah basi. Tapi, a friend of mine, tiba2 recommend film ini as ‘a must see’ film. Penasaran doonk. Dan rasa penasaran itu terjawab sudah hari ini, hehehe.

Ceritanya dimulai dari si Nam, yang memendam perasaan suka ke Shone, seniornya di sekolah. Nam, diceritakan sebagai cewek buruk rupa dan tidak punya keunggulan apa2. Sementara si Shone, cowok tampan jago main bola, pecinta fotografi (he always bring camera whereever he go) yang jadi idola sekolah. Ide ceritanya sih umum ya, si itik buruk rupa yang jatuh cinta pada pangeran tampan. Si itik buruk rupa dan teman2 se-gank nya, ngelakuin banyak hal-hal lucu untuk menarik perhatian Shone. (mungkin ini knapa judulnya ‘crazy little things called love’). Mereka sampe ngelakuin hal2 konyol, smacam melumuri sekujur tubuh Nam pakai kunyit, biar keliatan kuning langsat. Tapi si Nam, malah disangka sakit kuning sama si Shone, hihihi. :D


Nam & Shone. Tahukah kau crita tentang cumi yang selalu bergandengan tangan? :)
 Ibarat Cinderella, lambat laun si itik ini berubah jadi angsa cantik yang membuat banyak cowok jatuh cinta. Termasuk teman dekat Shone, yg namanya Top. Jadilah, Nam dan Top jalan berdua, padahal si Nam-nya ini masih cinta mati sama Shone. Tapi, karena Nam jalan dengan Top, dia jadi lebih deket sama Shone secara tidak langsung (kemana2 bertiga, soalnya Top deket banget sama Shone). Sampai, di suatu waktu, Top dan Shone bercerita, saking dekatnya mereka berdua sebagai sahabat, mereka berjanji tidak akan pernah jatuh cinta pada cewek yang sama. Nahhhh, disinilah Nam jadi mikir, klo Top udah jatuh cinta sama dia, berarti Shone- si cinta pertama yg terpendam itu- ga mungkin suka sama Nam donk? Nam putus asa sama cinta pertamanya ini, dan kemudian di berusaha jujur klo dia suka sama orang lain dan memilih putus sama Top.

Disaat yang bersamaan, Nam juga jadi dijauhin sama teman2 se-genknya karena keseringan maen sama Top & Shone, jadi lupa ma temen2 se-genk. Jadi sering banget adegan Nam kemana-mana sendiri, bener2 kesepian. Tanpa temen2nya, tanpa Top dan tanpa Shone. Tapi, akhirnya Nam baekan ma temen2 se-genk nya. Gw terharu sekali, waktu Nam minta maaf sama temen2nya pakai acara nyanyi lagu, dalam bahasa thai yg gw ga ngerti tentunyaa. Arti liriknya baguus, gw jadi penasaran sama lagunya, hehehe. Anyhow, sampailah ceritanya dimana mereka sudah waktunya lulus, dan seperti bisa diduga, Nam pun memberanikan diri menyatakan cintanya sama Shone, si cinta pertama nya dari 3 tahun yang lalu. Unfortunately, Nam telat menyatakan cinta nya, karena Shone udah jadian sama cewek lain seminggu sebelumnya. Duuuh, sedih sekali...setelah 3tahun lamanya... setelah semua ‘crazy things’ yang dia lakukan demi Shone...

Tapi, yang paling sukses bikin gw nangis termehek2.....waktu Shone mau pindah skolah ke Bangkok, dan dia membuka scrap booknya yang isinya adalah...................................................semua foto2 Nam mulai dari dia pertama kali ketemu sama Shone. Iya, mulai dari Nam masih si itik buruk rupa, waktu si Nam setengah mati berusaha nge-dapetin perhatiannya Shone. Ternyata Shone pun udah suka sama Nam sejak pertama. Dan Shone juga tau klo Nam suka sama dia, tapi entah kenapa Shone pun ga berani nyatain perasaannya sama Nam. Sampai dia tahu klo Top suka sama Nam, dan dia memilih mundur....But don’t worry, its a happy ending movie (walopun endingnya agak2 anti klimaks menurut gw). And it takes 12 years buat si Nam, menunggu Shone mengakui perasaannya.......what a times......

Nonton film ini, seperti membawa gw kembali ke masa beberapa tahun yang lalu, jaman gw masih bisa menyebut diri gw remaja, hahaha. Film ini tuuuh teenage’s movie banget, jaman dimana sailormoon masih jadi film favorit, dan jaman dimana elu percaya bahwa kekuatan cinta bisa mengubah segalanya. Gw, mulai meragukan hal itu. Gw sebenarnya mulai bertanya-tanya tentang ‘cinta’ itu sendiri. What does it feels? How it feels? Cinta seperti apa yang bisa bikin orang melakukan segalanya? Cinta bisa mengalahkan ketakutan? Did I ever felt that kind of love? Can I feel it? Hahahah. Film ini berhasil bikin gw bertanya-tanya tentang cinta. Sesuatu yang selalu gw ragukan selama ini.

Tapii ngeliat Nam & Shone... hahahaa. Sepertinya itu cerita yang hanya ada di film mungkin ya? Gosh, 12 years waiting for someone? I’m not that strong, I guess :D

Tidak ada komentar: