Keliling Jepang mendingan pakai shinkansen atau bus ya?
Well, sebenernya ini retoris question sih. Karena klo money is not an issue,
milihnya bakal gampang. Tapi berhubung ga punya duit banyak, makanya pilihannya
jatuh ke bus, hehehhe. Harga tiket shinkansen dari Tokyo ke Osaka misalnya,
bisa sekitar 15,000 yen. Itu sekali jalan. At the same time, dengan 10,000 yen,
gw bisa mendapatkan tiga rute bus, tinggal pilih mau jalan ke kota mana. Jelas
donk, kenapa gw milih bus?
The Willer Bus that I took from Hiroshima to Kyoto |
Klo pake JR pass, memang jatuhnya lebih hemat. Compare sama
naik kereta dengan normal price ya. Tapi tetep aja, beli JR pass nya menguras
kantong banget. Anyway, klo lu sama kayak gw, naik bus karna that’s the only
choice you have, let me tell you this : going around Japan on bus is definitely
recommended! In fact, I believe you should try it, at least once. Kliling
Jepang naik shinkansen itu ntar aja klo udah tua, udah punya banyak duit, ga
punya banyak waktu, nahh shinkansen worth to try, hahahah #nyarialasan
Eh tapi beneran lho. Pas waktu di Kyoto, ketemu Bapak-bapak
umur 60 tahun yang keliling kota-kota di Jepang mengandalkan JR Pass. Jadi
setiap hari dia keluar dari hostel pagi-pagi banget, demi mengejar kereta pagi
dan balik lagi ke Kyoto malam harinya. Pas kita tanya, gak capek bolak balik
begitu? He said shinkansen is really convenient and it only takes 3 hours per
day for return trip, jadi masih manageable. Dia prefer to stay in one city and
using JR pass buat keliling Jepang daripada pindah-pindah kota. Hmm, I might
wanna try those traveling style someday.. ^^
OK, back to Bus trip. Di Jepang, banyak bus company yang
melayani perjalanan keluar kota. Tapi, yang recommend for foreign people
rasanya hanya willer bus. Kita bisa order online lewat websitenya, gampang banget!
Pas order, kita bisa milih mau naik dari
mana, turun di mana (ada beberapa titik pemberhentian soalnya di kota-kota tertentu),
naik jam berapa, dan pilih model kursinya. Klo order berhasil, kita akan dapat
email konfirmasi yang berisi panduan tempat keberangkatan. Di kota-kota
tertentu (biasanya kota besar), willer express ini punya their ‘boarding room’
dan ‘departure area’. Point of departurenya juga gampang diakses, kebanyakan di
tengah kota. Di Tokyo, gw memilih berangkat dari Sumitomo building Shinjuku,
yang letaknya within walking distance dari Shinjuku station. Di Hiroshima dan
Kyoto, gw memilih point pemberhentian/berangkat dari Hiroshima dan Kyoto
station.
The Willer Bus boarding room at Sumitomo Building Shinjuku |
Yang bikin amazed dengan road trip with bus di Jepang
adalah, model kursi dan fasilitas yang ditawarkan, hehe. Ada banyak banget
model kursi yang ditawarkan. Mulai dari yang biasa, sampai yang pake tudung
kepala. Mulai dari yang warna netral, sampe warna-warni kayak permen. Mulai dari fasilitas standard sampe fasilitas
cable lan dengan private LCD monitor. Tinggal pilih yang sesuai kantong
tentunya. Tapi bahkan model yang paling standard sekalipun, dijamin nyaman! Gw
udah pernah naik yg model paling murah soalnya, dan have no complaint so far,
hehe.
Biasanya pas berangkat, there will be announcement to all
passenger, bus akan berhenti dimana saja. Klo bus luar kota, ada beberapa
pemberhentian di rest area. Setiap kali berhenti, drivernya akan ngasih tau
bakal berhenti selama berapa menit, jadi each passenger bisa manage waktu
masing-masing. Make sure balik ke bus on time aja, karena you know Japan, they
really strict with time. Pengumumannya biasanya dalam dua bahasa, Jepang dan
Inggris. Oh iya, kadang supaya ga salah,
mereka memajang angka di depan dashboard. Misal, bus akan berhenti selama 20
menit, maka ada kertas yang bertuliskan jam kapan bus akan kembali berangkat.
Kursi dengan tudung kepala di bus dari Hiroshima to Kyoto |
Selain nyaman, naik bus malam antar kota di Jepang juga bisa
membantu menghemat biaya akomodasi. Lumayan banget, sampe di kota baru udah
pagi, ga perlu sewa hostel buat nginep, hahahha. Dan dijamin, tetep bisa tidur
di bus, karena the ride was very smooth. Hampir berasa seperti shinkansen, gak
ada suaranya, hahahhaha. I should say, road trip di Jepang itu nyaman banget. The best road trip I ever
had. The best ride in Japan? Hmm, I should pick pas waktu gw naik bus dari
Kyoto ke Takayama. Bus nya double deck (my fave bus!), dan satu bus isinya
hanya empat orang (itu sudah termasuk gw dan dua orang temen gw). Bayangkan,
bus tingkat yang gede itu isinya cuma empat orang! Dan tetep jalan pula. Klo di
Indonesia udah dioper ke bus lain kayaknya, hahahahha. Kebayanglah, berasa kayak
naik bus pribadi jadinya. Gw dan teman-teman ambil tempat duduk di atas dan
bagian paling depan – we got the best view ever!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar